Senin, 07 November 2011

Jawa Tengah

Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayahnya 32.548 km², atau sekitar 25,04% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.
Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai "jantung" budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat. Selain ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi ini.

Profil Phil Jones

Phil Jones (lahir di Preston, Lancashire, Inggris, 21 Februari 1992; umur 19 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Inggris. Ia dapat berposisi sebagai pemain bertahan ataupun gelandang bertahan. Saat ini ia bermain untuk Manchester United dan untuk tim nasional U-21 Inggris.

Profil Wayne Rooney

Wayne Rooney (lahir di Croxteth, Liverpool, Inggris, 24 Oktober 1985; umur 26 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Inggris yang berposisi sebagai penyerang. Ia saat ini bermain di Manchester United dan menggunakan nomor punggung 10. Ia juga bermain untuk tim nasional Inggris, dan menggunakan nomor punggung 10 juga.

Profil Ryan Giggs

Ryan Joseph Giggs (lahir di Cardiff, Wales, Inggris dengan nama Ryan Joseph Giggs, 29 November 1973; umur 37 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Wales. Ia merupakan salah satu pemain sayap terbaik sepanjang sejarah dan juga dikenal karena loyalitas di Manchester United.
Ayah Ryan bernama Danny Wilson, seorang pemain rugby. Ibunya bernama Lynne. Adiknya, Rhodri Giggs, juga seorang pemain sayap yang bermain untuk FC United of Manchester, sebuah klub non-liga yang didirikan oleh fans yang tidak setuju akan pengambilalihan Manchester United oleh Malcolm Glazer.
Klub Ryan sekarang ini dan satu-satunya sampai sekarang ini adalah Manchester United. Ryan merupakan pemain terlama yang pernah membela klub ini dan merupakan pemain pertama terbanyak tampil untuk MU sepanjang sejarah (805 kali) setelah memecahkan rekor Sir Bobby Charlton (758 kali). Ia sudah bersama United memenangkan dua belas kali gelar juara liga (mengalahkan rekor yang disandang oleh pemain Liverpool F.C., Alan Hansen dan Phil Neal yaitu sembilan kali), empat gelar FA Cup, dua gelar League Cup dan dua gelar Liga Champions.

Old Trafford

Old Trafford (julukan The Theatre of Dreams diberikan oleh Sir Bobby Charlton) adalah sebuah stadion sepak bola di kota Stretford, Trafford, Manchester Raya, Inggris dan merupakan stadion milik Manchester United F.C. Lapangan ini menjadi permanen milik Manchester United F.C. sejak 1910 (sempat absen pada tahun 1941-1949 karena dibom saat Perang Dunia Kedua). Stadion ini terletak kira-kira setengah mil dari Lapangan Kriket Old Trafford dan Manchester Metrolink.
Kadang-kadang stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan semi-final Piala FA (sebagai tempat netral), dan menjadi markas tim nasional sepak bola Inggris ketika Stadion Wembley dalam proses renovasi. Stadion ini juga salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 1966 dan Euro 96, dan juga final Liga Champions 2003. Dengan terpilihnya London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, stadion ini akan digunakan untuk beberapa pertandingan penyisihan sepak bola pria dan wanita. Di samping sepak bola, Old Trafford telah menjadi tempat penyelenggaraan Grand Final Liga Super Eropa sejak sistem playoff diadopsi oleh liga rugbi tahun 1998. Juga, pada awalnya, lapangan ini juga digunakan untuk shinty, olahraga tradisional Skotlandia.
Old Trafford memiliki kapasitas 76.000, dan menjadi satu-satunya stadion di Inggris yang memiliki rating 5 bintang. Namun, dalam 3 - 4 tahun mendatang stadion ini tidak akan menjadi markas dari Inggris karena akan adanya penilaian penentuan rating bintang oleh UEFA dalam 3 - 4 tahun mendatang dan kemungkinan besar stadion Wembley akan mendapatkan rating 5 bintang karena oleh beberapa media dianggap layak memenuhi syarat stadion 5 bintang UEFA

Cumi-cumi

Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut.[1] Nama itu Cephalopoda dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala.[2] Seperti semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan.[rujukan?]




















Peran Pendidikan dalam Pembangunan

Peran Pendidikan dalam Pembangunan


Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.

Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.
Link : http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Masalah%20Pendidikan%20di%20Indonesia&nomorurut_artikel=364

Pendidikan Network

Pendidikan Network dibuat untuk:
  • Semua sektor pendidikan resmi yaitu Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
  • Semua sektor "pendidikan tidak resmi" (non-formal education). Yang non-formal termasuk sekolah kejuruan swasta kecil dan sumber pendidikan atau informasi tentang "kebutuhan manusia" (life skills - personal enrichment development).
Pendidikan Network akan terus-menerus berkembang tetapi kecepatannya akan tergantung partisipasi dari lingkungan pendidikan di Indonesia. Anda yang paling tahu masalah-masalah di lapangan (dan solusinya). Kalau kita berkomunikasi dan bekerjasama kita bisa membuat kesempatan untuk mengingkatkan mutu pendidikan, profesionalisme dan kesejahteran pendidik. Harapan kami artikel-artikel yang dikirim akan membantu pendidik, siswa-siswi, atau masyarakat dengan informasi yang langsung dari lapangan dan berguna (bukan retorika - "hype").
Anda bebas dengan topiknya dan banyaknya bahan tidak penting - yang penting adalah isinya berhubungan dengan pengembangan pengetahuan/pengertian, ketrampilan, atau manajemen. Sebagai contoh-contoh saja: kesenian, managemen sekolah, metodologi mengajar, ketrampilan elektro, matematika, dll. Pendidikan Network (kami) sudah mulai membuat bagian "Learning English" tetapi kami senang sekali kalau ada guru Bahasa Inggris yang mau melanjutkan bagian "Bahasa Inggris" itu.
Kami juga ingin menerima artikel-artikel tentang Busana, Boga, Kesehatan, dan Bisnis (kecil). Informasi seperti ini akan sangat membantu masyarakatnya.
Link : http://re-searchengines.com/artikel.html

Minggu, 06 November 2011

Penipuan dan pengamanan komputer

No. 2
PROSES PENIPUAN
Tiga karakteristik yang sering dihubungkan kebanyakan penipuan, yaitu:
1. Pencurian sesuatu yang berharga, seperti uang tunai, persediaan, peralatan, atau data.
2. Konversi asset yang dicuri ke dalam uang tunai.
3. Penyembunyian kejahatan untuk menghindari pendeteksian.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENIPUAN
Tekanan
Tekanan adalah motivasi seseorang untuk melakukan penipuan. Tekanan dapat berupa tekanan keuangan, seperti gaya hidup yang berada di luar kemampuan, atau memiliki banyak utang atau biasanya banyak tagihan. Tekanan keluarga atau rekan kerja, ketidakstabilan emosi, dan tantangan adalah motivasi lain yang mengarah pada tindakan curang untuk mengalahkan sistem.
Peluang
Peluang adalah kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menutupi suatu tindakan yang tidak jujur. Peluang sering kali berasal dari kurangnya pengendalian internal. Sebuat fitur pengendalian yang kurang di banyak perusahaan adalah pemeriksaan latar belakang seluruh calon pegawai. Situasi lain yang mempermudah seseorang untuk melakukan penipuan adalah kepercayaan berlebihan atas pegawai utama, personil supervise yang tidak kompeten, tidak memperhatikan perincian, jumlah pegawai yang tidak memadai, kurangnya pelatihan, dan kebijakan perusahaan yang tidak jelas.
Banyak juga penipuan yang terjadi ketika pegawai membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan atau pemasok. Penipuan juga dapat terjadi ketika sebuah krisis muncul dan perusahaan tidak memperhatikan prosedur pengawasan normalnya.
Rasionalisasi
Kebanyakan pelaku penipuan mempunyai alasan atau rasionalisasi yang membuat mereka merasa perilaku yang ilegal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Para pelaku membuat rasionalisasi bahwa mereka sebenarnya tidak benar-benar berlaku tidak jujur atau bahwa alasan mereka melakukan penipuan lebih penting daripada kejujuran dan integritas.
Penipuan terjadi ketika orang mengalami tekanan yang tinggi, peluang yang besar, dan kemampuan untuk merasionalisasikan integritas pribadi mereka. Penipuan cenderung tidak terjadi ketika orang mengalami sedikit tekanan, peluang kecil untuk melakukan dan menyembunyikan penipuan, serta adanya integritas tinggi yang membuat seseorang cenderung tidak melakukan rasionalisasi atas penipuan.
PENIPUAN KOMPUTER
Secara khusus penipuan mencakup hal-hal berikut ini:
Pencurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, dan perusakan software atau data secara tidak sah.
Pencurian uang dengan mengubah catatan komputer atau pencurian waktu komputer.
Pencurian atau perusakan hardware komputer.
Penggunaan atau konspirasi untuk menggunakan sumber daya komputer dalam melakukan tindak pidana.
Keinginan untuk secara ilegal mendapatkan informasi atau property berwujud melalui penggunaan komputer.
Salah satu jenis penipuan komputer, yaitu spionase ekonomi yaitu pencurian informasi dan hak cipta intelektual, meningkat sebesar sedang berkembang sangat cepat.
Klasifikasi Penipuan Komputer
Salah satu cara untuk menggolongkan penipuan komputer adalah dengan menggunakan model pemrosesan data: input, pemroses, perintah komputer, data yang disimpan, dan output.
Input. Cara yang paling umum dan paling sederhana untuk melakukan penipuan adalah dengan mengubah input komputer. Cara ini hanya memerlukan sedikit keterampilan komputer. Pelaku hanya perlu memahami bagaimana sistem beroperasi sehingga mereka bisa menutupi langkah mereka.
Pemroses. Penipuan komputer dapat dilakukan melalui penggunaan sistem tanpa diotorisasi, yang meliputi pencurian waktu dan jasa komputer.
Perintah komputer. Penipuan komputer dapat dilakukan dengan cara merusak software yang memproses data perusahaan.
Data. Penipuan komputer dapat diawali dengan mengubah atau merusak file data perusahaan atau menyalin, menggunakan, mencari file-file data tersebut tanpa otorisasi.
Output. Penipuan komputer dapat dilakukan dengan cra mencuri atau menyalahgunakan output sistem. Output sistem biasanya ditampilkan pada layer atau dicetak di kertas. Layar komputer dan output cetakan merupakan subjek bagi mata-mata penasaran dan salinan tidak sah, kecuali jika mereka dijaga dengan memadai.
MENCEGAH DAN MENDETEKSI PENIPUAN KOMPUTER
Langkah-langkah untuk meningkatkan integritas pegawai dan mengurangi kemungkinan terjadinya penipuan oleh pegawai melalui cara yang dijelaskan dalam bagian berikut ini:
1. menggunakan cara-cara yang benar dalam mempekerjakan dan memecat pegawai,
2. mengatur para pegawai yang merasa tidak puas,
3. melatih para pegawai mengenai standar keamanan dan pencegahan terhadap penipuan,
4. mengelola dan menelusuri lisensi software
5. meminta menandatangani perjanjian kerahasiaan kerja,
6. meningkatkan kesulitan melakukan penipuan,
7. mengembangkan sistem pengendalian internal yang kuat,
8. memisahkan tugas,
9. meminta pegawai mengambil cuti dan melakukan rotasi pekerjaan,
10. membatasi akses ke perlengkapan komputer dan file d

Selasa, 04 Oktober 2011

Pengantar E-Business

Pengertian E-Business
E-business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.
E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Model-Model E-Business
 B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
 B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses Bisnis
 Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
 EDI:
• Meningkatkan tingkat akurasi
• Mengurangi biaya
Faktor-faktor keberhasilan E-Business
 Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
 Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
 Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
• Validitas, Integritas, dan Privasi
Infrastruktur untuk E-Business
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

Daftar Pustaka : http://tiosijimbo.wordpress.com/2010/10/11/pengantar-e-business-model-pengaruh-faktor-dan-infrastruktur/

Rabu, 18 Mei 2011

Prestasi Arsenal

Selain rekor tak terkalahkannya sebanyak 49 kali menjadi yang terpanjang di Inggris hingga saat ini, Arsenal juga mempunyai banyak prestasi lainnya, yaitu:

* Liga Inggris: 13

1931, 1933, 1934, 1935, 1938, 1948, 1953, 1971, 1989, 1991, 1998, 2002, 2004

* Piala FA: 10

1930, 1936, 1950, 1971, 1979, 1993, 1998, 2002, 2003, 2005

* Piala Liga: 2

1987, 1993 dan menjadi finalis pada tahun 1968, 1969, 1988, 2007

* FA Charity Shield/FA Community Shield:11

1930, 1931, 1933, 1934, 1938, 1948, 1953, 1991 (juara bersama dengan Tottenham), 1998, 1999, 2002, 2004

* Piala Winners: 1

1994 dan dua kali menjadi finalis pada tahun 1980 dan 1995

* Piala UEFA: 1

1971 (waktu itu masih bernama Inter-Cities Fairs Cup, berubah nama menjadi Piala UEFA sejak musim 1970-71) dan sekali menjadi finalis pada musim 1999-00

* Liga Champions: 0

menjadi finalis pada musim 2005-06

* Piala Emirates: 1

2007

Profil Cesc Fabregas

Francesc "Cesc" Fàbregas Soler (IPA: ['sɛsk 'faβɾəɣəs su'ɫeʁ̞], lahir di Vilessoc de Mar, Casal de Curacion, Spanyol, 4 Mei 1987; umur 24 tahun), atau lebih dikenal dengan nama Cesc Fàbregas, adalah pesepak bola asal Spanyol. Cesc Fàbregas bermain sebagai gelandang untuk Arsenal FC di kompetisi Liga Inggris (English Premier League) dan juga untuk Tim nasional sepak bola Spanyol[1][2].

Fabregas memulai kariernya sebagai pemain bola di FC Barcelona yang kemudian di rekrut oleh Arsene Wenger, Manajer Arsenal FC pada 11 September tahun 2003. Dia tidak selalu tampil bermain untuk The Gunners (sebutan Arsenal FC) pada musim pertamanya bersama Arsenal FC, tetapi menyusul dengan cederanya para pemain gelandang inti di musim 2004-2005, kesempatan bermainnya untuk Arsenal FC bertambah. Tidak lama kemudian, dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemain inti gelandang tengah bersama Gilberto Silva.

Setelah menjadi pemain inti pada usia muda, dia berhasil memecahkan beberapa rekor klub yaitu mempunyai reputasi sebagai pemain yang memiliki bakat dengan teknik yang bagus, pengoper bola yang sangat baik, dan menjadi pemain kunci pada Timnya. Saat Gilberto Silva berfungsi sebagai pemain bertahan, Fabregas mempunyai fungsi utama sebagai pengatur serangan atau playmaker.

Pada tahun 2006, dia membuat keputusan untuk kariernya untuk bermain bersama Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kontrak 8 tahun.

Pada pertandingan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertandingan Spanyol vs Ukraina di Leipzig pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari. Kariernya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda, mewakili tim U-17 pada pertandingan Kejuaraan Dunia U-17 FIFA di Finlandia pada tahun 2003. Sebagai hasil dari penampilannya di tim U-17, dia dipanggil oleh Luis Aragonés Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Spanyol untuk menjadi pemain senior di Tim nasional sepak bola Spanyol dan bermain di Piala Dunia 2006 di Jerman (9 Juni - 9 Juli 2006) dan Piala Eropa 2008 (7-29 Juni 2008) di Swiss dan Austria dimana di turnamen ini Spanyol keluar sebagai juara sekaligus menjadikan Spanyol menjadi Peringkat 1 dalam daftar Peringkat Dunia FIFA dan dalam turnamen ini Fabregas menjadi salah satu pemain kunci.
Euro 2008 : Laga TimNas Swedia vs TimNas Spanyol.

Laga dimana Fabregas ikut ambil bagian diantaranya masuk sebagai pemain pengganti pada laga pertama melawan Rusia di menit 54 dan membuat assist pada gol ketiga David Villa dan mencetak gol pada menit 90 dan berkesudahan dengan kemenangan Spanyol 4-1, kemudian masuk sebagai pemain pengganti pada laga melawan Swedia di menit 59 dan menang dengan skor 1-2, pada laga melawan Yunani Fabregas tampil sebagai Starter dan Spanyol menang dengan skor 1-2,
Fàbregas merayakan kemenangan Timnas Spanyol pada Euro 2008

kemudian pada laga perempat final melawan Italia Fabregas masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 60 yang berakhir dengan adu penalti dan gol Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol 4-2 setelah sebelumnya Iker Casillas memblok 2 gol penalti dari pemain Italia (Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale), pada laga semifinal melawan Rusia, Fabregas masuk pada menit 34 menggantikan David Villa yang cedera dan kemudian membuat assist pada Daniel Güiza yang mencetak gol pada menit 73 dan juga assistnya pada David Silva yang mencetak gol pada menit 82, akhirnya pada laga Final melawan Jerman Fabregas turun sebagai starter dengan kemenangan Spanyol dari gol tunggal Fernando Torres pada menit 33. Di turnamen Piala Eropa 2008 ini, Fabregas bersama pemain Turki Hamit Altıntop mencatat assist terbanyak yaitu 3 assist.

Sejarah Arsenal

Sejarah klub
Era 1886-1980

Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke wilayah utara, tepatnya di daerah Highbury dan membangun Stadion Highbury, yang menjadi markas baru mereka. Saat pindah lokasi itulah, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena lokasi stadion Arsenal dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut “North London derby” dan merupakan salah satu derby terpanas di London.

Kejayaan Arsenal di persepak bolaan Inggris pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada rentang tahun 1925-35 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya dan menjadikan Arsenal sebagai kekuatan paling dominan di Inggris saat itu. Pada rentang 1940an-1960an, Arsenal hanya dapat menambah sedikit koleksi gelar domestiknya. Pada awal 1970an, Arsenal berhasil prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali yang terjadi pada musim 1969-70, di ajang Fairs Cup (pendahulu dari Piala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971-72) setelah berhasil mengalahkan klub R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 (dengan sistem home and away) Saat itu, klub ini dilatih oleh Bertie Mee. Sepanjang tahun 1980an, Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik, tapi tidak dengan gelar dari kompetisi Eropa.
Era 1990-sekarang

Di tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang 0-0 (saat itu, jika kedudukan seri maka kedua tim dianggap juara) . Puasa Arsenal akan gelar dari kompetisi Eropa akhirnya hilang setelah pada musim 1993-94, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa, tepatnya di ajang Piala Winners setelah mengalahkan klub Parma FC dengan skor 1-0. Pada musim berikutnya, Arsenal kembali berhasil ke final di ajang yang sama, tapi kali ini mereka dikalahkan oleh Real Zaragoza dengan skor 2-1.

Kedatangan pelatih Arsène Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris pada saat itu. Arsenal pun dibawanya berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1 setelah kedudukan imbang. Pada musim 2003-04 hingga awal musim 2004-05, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2005-06, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barcelona 2-1 di Stade de France, Paris.

Arsenal di masa kepelatihan Wenger mempunyai kebijakan yang bagus dalam pembinaan pemain-pemain muda yang tadinya tidak berkualitas maupun pemain berkualitas tapi kurang dikenal menjadi pemain yang mampu menunjukan telenta-talenta yang sangat luar biasa sekaligus diincar klub papan atas Eropa. Selain itu, Arsenal mempunyai kebijakan pemberian kontrak pada pemain yang telah berumur 30 tahun keatas, yaitu tidak lebih dari satu musim saja.

Sejarah Kandang Arsenal

Sejak berdiri, Arsenal beberapa kali pindah stadion. Mulai dari memakai sebuah lapangan di Woolwich yang bernama Manor Ground, lalu pindah ke London Utara, sekaligus membangun Stadion Highbury dan dipakai pertama kali dipakai pada tahun 1913. Stadion ini dipakai Arsenal hingga pada musim 2005/06 (atau berusia kurang lebih 93 tahun). Pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Highbury adalah Liga Utama Inggris, yaitu Arsenal vs Wigan Athletic yang berhasil dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4-2 dengan tiga gol dari Thierry Henry. Stadion ini diganti, dikarenakan kapasitasnya yang terlalu kecil dibanding stadion klub-klub lain, seperti Chelsea F.C..

Sejak bulan Juli 2006 sampai sekarang, klub ini menempati markas barunya, Stadion Emirates yang berkapasitas 60.500 kursi dan terletak di Ashburton Grove dan peresmian pemakaian Stadion Emirates sekaligus pertandingan pertama yang digelar adalah dengan diadakannya sebuah pertandingan persahabatan antara Arsenal dengan para pemain legenda Belanda untuk perpisahan Dennis Bergkamp, seorang mantan penyerang Arsenal.

Sepuluh Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Liverpool

PROFIL: Sepuluh Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Liverpool
Mengingat semua prestasi yang telah diraih Liverpool hingga saat ini, mengapa suporter The Reds harus berterima kasih juga kepada Everton?
9 Jan 2009 01:05:26
25 Share
EPL: Xabi Alonso, Chelsea - Liverpool (PA)
Galeri Foto
Perbesar
EPL: Xabi Alonso, Chelsea - Liverpool (PA)
Terkait
Tim

* Liverpool

Oleh Alexander Tangidy

Bila dilihat dari sisi jumlah piala yang telah dimenangkan, Liverpool dapat dianggap sebagai tim paling sukses di Inggris. Hal itu karena The Reds merupakan juara terbanyak Divisi Satu Inggris selama 18 kali, dan juga di ajang Piala Eropa/Liga Champions selama 5 kali. Sayangnya tim ini belum pernah sekalipun merasakan gelar juara sejak Liga Primer Inggris dimulai.

Tetapi kalau peringkat di klasemen Liga Primer hingga sekarang ini yang menjadi patokannya, maka fans Liverpool dapat menjadi optimis kalau tahun ini akhirnya akan menjadi waktu di mana trofi juara domestik di Inggris akan bermarkas kembali di Anfield.

Sama seperti klub saingannya Manchester United, Liverpool juga sarat dengan sejarah, tragedi, dan prestasi. Sehingga ada masanya sepakbola Inggris identik dengan tim merah dari daerah Merseyside ini.

Selain The Beatles, klub ini menjadi hal lain yang membanggakan bagi kota Liverpool. Tetapi apakah The Beatles mempunyai sepuluh fakta menarik yang menghiasi The Reds? Mari kita simak fakta-fakta tersebut di bawah ini.

10. Sejarah Liverpool sebagai sebuah klub sepakbola berawal pada suatu hari di tahun 1892 saat terjadi perselisihan antara Everton yang menyewa lapangan Anfield dengan John Houlding yang saat itu menjadi pemilik stadion Anfield. Houlding ingin menaikkan biaya sewa dari £100 ke £250 per tahun. Hal itu ditolak Everton dan mereka akhirnya pindah ke stadion baru di Goodison Park. Houlding yang tak mau melihat lapangannya tak terpakai, akhirnya malah memutuskan untuk membentuk sebuah tim sepakbola sendiri yang akan memakai Anfield. Tim baru yang lahir pada 15 Maret 1892 itu akhirnya diberi nama Liverpool Football Club.

9. Liverpool sejak pertama kali terbentuk telah selalu bermarkas di Anfield. Stadion itu sendiri dibangun tahun 1884 dan berada di seberang Stanley Park. Tribun yang paling terkenal di Anfield tentunya adalah The Kop yang dinamakan berdasarkan sebuah bukit di propinsi Kwazulu-Natal, Afrika Selatan bernama Spion Kop. Bukit tersebut menjadi terkenal karena menjadi ajang pertempuran antara Lancashire Regiment yang kebanyakan berasal dari Liverpool dengan kaum Boer di Perang Boer Kedua. Nama The Kop itu diberikan oleh editor olahraga Liverpool Echo Ernest Edwards. Sekarang selain Liverpool, banyak tim sepakbola lain yang menamakan tribun mereka The Kop juga. Antara lain Sheffield United, Leicester City, Coventry City, dan Sheffield Wednesday.

8. Pada awalnya warna seragam Liverpool bukanlah merah seperti sekarang ini, melainkan biru dan putih. Baru sejak 1894, warna merah mulai digunakan sebagai warna seragam dan putih untuk celana. Akhirnya sejak 1964, semua pemain Liverpool mengenakan warna merah dari seragam, celana, dan kaos kaki. Menurut seorang legenda Liverpool Ian St. John dalam otobiografinya, ini terjadi saat manajer saat itu Bill Shankly merasa merah akan memberikan keuntungan psikologis bagi mereka. Shankly makin yakin timnya harus mengenakan warna merah setelah melihat salah satu pemainnya Ronnie Yeats terlihat lebih garang dalam balutan seragam dan celana merah. St. John kemundian mengusulkan kepada Shankly agar kaos kakinya juga berwarna merah.

7. Obor yang berada di logo Liverpool sekarang, ditambahkan untuk mengenang 96 suporter yang tewas saat Bencana Hillsborough. Kemalangan itu terjadi pada 15 April 1989 saat berlangsungnya pertandingan semi-final Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest. Terlalu banyaknya penonton yang hadir membuat bagian tribun yang diperuntukkan bagi fans Liverpool menjadi sangat padat dan mereka pun akhirnya menjadi sangat berdesak-desakan dan tidak bisa keluar karena masih dihalangi oleh pagar kawat yang tinggi. Akibatnya banyak yang mengalami sesak napas dan meninggal. Pertandingan pun dihentikan enam menit setelah dimulai karena banyaknya penonton yang mencoba memanjat pagar untuk menghindari kepadatan itu. Kejadian ini membuat seluruh stadion di Inggris diubah menjadi stadion yang hanya memiliki tempat duduk dan pagar yang memisahkan penonton dengan lapangan dihilangkan.

6. Walaupun Liverpool mempunyai sejarah yang gemilang dengan prestasi mereka di lapangan. Sebagian diantaranya menjadi ternoda karena hooliganisme dari para suporternya. Hal itu menjadi puncaknya pada 29 Mei 1985 ketika terjadinya Bencana Heysel. Heysel menjadi stadion tempat dilangsungkannya final Piala Eropa antara Liverpool melawan Juventus. Satu jam sebelum pertandingan dimulai, sebagian besar kelompok suporter Liverpool menerjang pagar yang memisahkan mereka dengan suporter Juventus dan kemudian menyerang para fans Bianconeri. Hal itu membuat para suporter Juve berlarian mundur untuk menghindari serangan dan terpojok di tembok stadion. Tembok itu akhirnya roboh dan menimpa penonton lain yang berada di bawahnya. Situasi kemudian menjadi kacau balau, dan wasit memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan untuk menghindari kerusuhan lebih lanjut lagi. Peristiwa ini mengakibatkan hilangnya nyawa 39 orang yang kebanyakan merupakan suporter Juventus dan juga skorsing bagi semua klub Inggris untuk tidak mengikuti semua kompetisi Eropa yang diadakan UEFA. Skorsing itu akhirya baru dicabut di musim 1990-91.

5. Ian Callaghan adalah pemain yang tampil paling banyak bagi Liverpool sebanyak 857 kali dalam karir yang berlangsung selama 19 musim di Anfield. Legenda lainnya Ian Rush memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol bagi Liverpool dengan 346 gol. Sedangkan Phil Neal merupakan pemain yang paling banyak menjadi juara di Liverpool karena ia telah berhasil memiliki medali pemenang sebanyak 20 buah. Rekor Neal ini juga bertahan bagi Inggris sebelum dipecahkan musim lalu oleh Ryan Giggs dari Manchester United.

4. Kemenangan terbesar yang pernah dicatat oleh Liverpool terjadi pada 1974 saat mereka menghancurkan Stromsgodset IF dengan skor akhir 11-0. Tetapi mereka juga pernah tampil buruk sekali dan mengalami kekalahan terbesar ketika digebuk Birmingham City 1-9 20 tahun sebelum kemenangan terbesar Liverpool terjadi.

3. Lagu kebanggaan yang selalu dinyanyikan para penonton di Anfield dan fans Liverpool di seluruh dunia berjudul You'll Never Walk Alone (YNWA) yang aslinya merupakan sebuah lagu di drama musikal Carousel. Lagu itu dinyanyikan pertama kali di Anfield saat band Gerry and the Pacemakers yang juga berasal dari Liverpool berhasil mencapai nomor satu di jenjang tembang berkat lagu itu. Suporter yang ikut bernyanyi saat lagu-lagu dari jenjang tembang itu diputar tidak berhenti menyanyikan YNWA mesikipun lagu itu sudah tidak masuk daftar lagi. Sejak itulah tradisi menyanyikan lagu tersebut di Anfield lahir. Lagu yang sama juga kemudian diadopsi oleh pendukung klub lain seperti Glasgow Celtic, Hibernian, Feyenoord Rotterdam, dan FC Twente.

2. Kepemilikan Liverpool sekarang berada di tangan dua orang Amerika Serikat Tom Hicks dan George Gillett sejak 6 February 2007 ketika mereka membeli saham terakhir dari ketua sebelumnya David Moores. Hubungan antara Hicks dan Gillett kemudian dilaporkan memburuk sehingga membuat Dubai International Capital tertarik untuk menjadi pemilik Liverpool. Setahun sebelumnya, Liverpool telah mendapatkan izin untuk membangun stadion baru di Stanley Park. Tetapi desain stadion baru itu diubah setelah masuknya Hicks & Gillett dan kini pembangunan stadion menjadi tertunda karena adanya krisis finansial yang melanda global dunia.

1. Kemampuan Liverpool untuk terus bermain dan pantang menyerah sangat terlihat di dalam dua pertandingan final yang mereka hadapi. Saat final Piala FA 2006 melawan West Ham United berlangsung, Liverpool dengan cepat tertinggal 1-2 dalam waktu 32 menit pertama. Skor berubah lagi menjadi 3-2 bagi West Ham hingga akhirnya kapten Steven Gerrard mencetak satu gol di menit perpanjangan waktu terakhir yang merubah skor 3-3 yang harus diakhiri lewat adu penalti. The Reds akhirnya menjadi juara setelah kiper Pepe Reina mampu memblok tendangan penalti 3 pemain West Ham.

Final lainnya terjadi di ajang Liga Champions 2005 melawan AC Milan di Istanbul, Turki. Menjelang turun minum, Liverpool telah kebobolan 0-3. Lalu, The Reds mampu menyamakan kedudukan dengan mencetak tiga gol juga di babak kedua. Hasil seri itu bertahan hingga peluit akhir dan memaksa diadakannya adu penalti lagi. Kali ini pahlawan Liverpool adalah penjaga gawang Jerzy Dudek yang berhasil menepis tendangan penalti terakhir Andriy Shevchenko.

Sejarah Trebel ManUtd

Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama.[8] Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.[9] Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit.[9] Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes.[10] Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions Eropa 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1.[8] Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.[11]

Profil Sir Alex Ferguson

Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.

United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.

United memenangkan Winners' Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.

Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".[7]

Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.

Manchester United

Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU) adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester,

Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.

Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua belas kali merebut trofi juara.

Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).

Sejak musim 86-87, mereka telah meraih 22 trofi besar - jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 19 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi Satu). Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali.[2] Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.

Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak protes dari para pendukung fanatik.

Tim Dalam Sepakbola

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan). Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya. Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.

Sejarah Sepakbola

5.000 sebelum Masehi: Sepakbola dimainkan di Cina dengan nama tsu chu. Selain untuk melatih fisik tentara, permainan ini dipertandingkan saat kaisar ulang tahun.

3.000 sebelum Masehi: Orang Jepang memainkan Kemari. (sepak bola ala Jepang)

2.500 sebelum Masehi: Orang Mesir Kuno dan Timur Tengah memainkan sepakbola sebagai bagian dari ritual keagamaan. Hanya sedikit dokumen yang mendukung hipotesis ini. Tahun Masehi: Penemuan dokumen-dokumen sepakbola di Roma dan Yunani.

100-500: Orang Romawi menyebarkan permainan harpastrum ke wilayah Eropa.

217: Tentara Inggris mulai memainkan sepakbola setelah mengalahkan tentara Roma.

600-1600: Orang Meksiko dan Amerika Tengah membuat bola dari karet. Permainan di sana merupakan gabungan dari basket, voli dan sepakbola. Abad pertengahan: Italia, Prancis dan Eropa lainnya mulai menemukan sepakbola.

1100: Permainan sepakbola di Inggris dilakukan dengan brutal tanpa aturan.

1314: Raja Edward II melarang sepakbola.

1369: Raja Edward III meneruskannya.

1500: Italia menemukan calcio dengan pemain satu tim lebih dari 27 orang. Permainannya sangat sederhana: menendang, mengoper dan menggiring bola untuk di bawa ke garis gol. Belum ada gawang.

1561: Richard Mulcaster mengadopsi calcio dari Florence ini untuk diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Inggris.

1572: Ratu Elizabeth I serius melarang sepakbola dan menyediakan penjara bagi rakyatnya yang memaksa bermain.

1600-an: Orang Eskimo juga mulai memainkan aqsaqtuk atau bermain bola di atas es. Sebuah legenda menyebut orang dari dua desa bermain aqsaqtuk dengan panjang lapangan mencapai 13 kilometer.

1680: Di Inggris bermain bola mendapat perlindungan dari Raja Charles II.

1820-an: Sepakbola mulai dimainkan di universitas-universitas Amerika Serikat seperti Harvard, Princenton, dan Amherst.

1830-an: Sepakbola modern mulai tumbuh. Olahraga ini dimainkan oleh para pekerja saat istirahat atau oleh anak-anak yang bermasalah di rumah atau sekolah. Kerjasama tim mulai dirumuskan.

1848: Peraturan sepakbola mulai digodok di Universitas Cambridge, Inggris.

1862: Berdiri klub Oneida di Boston, satu klub sepakbola pertama di luar Inggris.

1863: Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris didirikan.

1871: Pertandingan pertama antar wilayah oleh FA.

1883: Empat klub Inggris setuju membentuk asosiasi klub sepakbola dunia.

1885: Pertandingan antara negara pertama di luar Inggris, antara Amerika vs Kanada.

1885: Sepakbola profesional diperkenalkan.

1886: Rapat pertama pembentukan asosiasi sepakbola dunia.

1888: Sepakbola profesional diresmikan. Wasit mengendalikan penuh pertandingan.

1888: Tendangan penalti diperkenalkan.

1904: FIFA didirikan dengan anggota Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swiss dan Swedia.

1908: Sepakbola menjadi olahraga di Olimpiade.

1913: FIFA menjadi anggota FA Internasional.

1930: Kejuaraan Dunia pertama di Uruguay. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan.

1938: Televisi BBC pertama kali menayangkan pertandingan sepakbola.

1958: Tayangan pertama Kejuaraan Dunia.

1966: Mulai ada tayang ulang untuk sebuah gol.

1977: Kejuaraan Dunia untuk usia di bawah 20 tahun.

1988: Kampanye fairplay.

1999: Kejuaraan pertama sepakbola perempuan.

2002: Jepang dan Korea merupakan negara pertama penyelenggara Piala Dunia di Asia.

2004: Perayaan seratus tahun FIFA.

2006: Piala Dunia 2006 di Jerman.

2010: Teknologi garis gawang di ujicoba.

Lapangan Sepakbola

Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

Pembangunan Karakter Dengan Filsafat Pancasila

Pembangunan karakter bangsa merupakan gagasan besar yang dicetuskan para pendiri bangsa karena sebagai bangsa yang terdiri atas berbagai sukubangsa dengan nuansa kedaerahan yang kental, bangsa Indonesiamembutuhkan kesamaan pandangan tentang budaya dan karakter yang holistik sebagai bangsa. Hal itu sangat penting karena menyangkut kesamaan pemahaman, pandangan, dan gerak langkah untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan
Pembangunan karakter bangsa bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khasbaik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.
Pembangunan Karakter Bangsa adalah upaya kolektif-sistemik suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkanPancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke lima sila Pancasila secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
Karakter Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain hormat dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu; tidak memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain.
2. Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Karakter kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas persamaan derajat,hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang rasa; tidak semena-mena; terhadap orang lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3. Bangsa yang Mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Komitmen dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan
Indonesia di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan
karakteristik pribadi bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan
keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
4. Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi Manusia
Karakter kerakyatan seseorang tecermin dalam perilaku yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara; tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
5. Bangsa yang Mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan
Karakter berkeadilan sosial seseorang tecermin antara lain dalam perbuatan yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
MEMBANGUN KARAKTER adalah Suatu proses atau Usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, ahlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

ciri-ciri karakter bangsa indonesia

1. Saling menghormati & saling menghargai
2. Rasa kebersamaan & tolong menolong
3. Rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
4. Rasa perduli dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara
5. Adanya moral, ahlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama
6. Adanya perilaku dlm sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati & saling menguntungkan
7. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya
8. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan.

nilai-nilai yang membangun bangsa indonesia

1. Nilai Kejuangan
2. Nilai Semangat
3. Nilai Kebersamaan / Gotong royong
4. Nilai Kepedulian / Solidaritas
5. Nilai Sopan santun
6. Nilai Persatuan & Kesatuan
7. Nilai Kekeluargaan
8. Nilai Tanggung Jawab

faktor-faktor dalam membangun karakter bangsa indonesia

1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Agama
6. Normatif ( Hukum & Peraturan Perundangan )
7. Pendidikan
8. Lingkungan
9. Kepemimpinan
Berdasarkan riset yang dilakukan kemajuan suatu bangsa ternyata ditentukan oleh karakter dan budayanya. Karena terdapat ciri-ciri karakter dalam sebuah negara maju yaitu :

1. Hubungan dan tingkat saling percaya baik disertai nilai dan sikap positif, optimis serta saling mendukung.

2. Sistem dan etika hukum jelas dan dipatuhi.

3. kewenangan adalah bertujuan untuk melayani masyarakat ( pejabat hidup sederhana dan setara dengan rakyat).

4. Mampu bekerja keras dan memiliki sikap mulia, serta mampu memberikan rasa kebahagiaan.

5. Memiliki orientasi untuk membuat hidup terencana dalam jangka waktu yang panjang.

Belum lagi data lain menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa pun ditentukan oleh inovasi dan kreativitas 45%, link atau network 25%, kemampuan teknologi 20% dan terakhir 10%. Berdasarkan data tersebut di atas maka jelaslah pendidikan karakter memiliki peran signifikan dalam menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kita bangsa Indonesia wajib bersyukur dan bangga atas berkat rahmat Allah SWT bahwa bangsa dan negara ini diberkati dengan berbagai keunggulan potensial, terutama:

1. Keunggulan natural (alamiah): nusantara Indonesia amat luas (15 juta km2, 3 juta km2 daratan + 12 juta km2 lautan, dalam gugusan 17.584 pulau); amat subur dan nyaman iklimnya; amat kaya sumber daya alam (SDA); amat strategis posisi geopolitiknya: sebagai negara bahari (maritim, kelautan) di silang benua dan samudera sebagai transpolitik-ekonomi dan kultural postmodernisme dan masa depan.

2. Keunggulan kuantitas-kualitas manusia (SDM) sebagai rakyat dan bangsa; yang memiliki 235 juta penduduk, merupakan kekuatan besar untuk keunggulan.

3. Keunggulan sosiokultural dengan puncak nilai filsafat hidup bangsa (Pancasila) yang merupakan jatidiri nasional, jiwa bangsa, asas kerohanian negara dan sumber cita nasional sekaligus identitas dan integritas nasional.

4. Keunggulan historis; bahwa bangsa Indonesia memiliki sejarah keemasan: kejayaan negara Sriwijaya (abad VII-XI); dan kejayaan negara Majapahit (abad XIII-XVI) dengan wilayah kekuasaan kedaulatan geopolitik melebihi NKRI sekarang (dari Taiwan sampai Madagaskar).

5. Keunggulan sistem kenegaraan Pancasila sebagai negara Proklamasi 17 Agustus 1945; terjabar dalam asas konstitusional UUD 45:

a. NKRI sebagai negara berkedaulatan rakyat (demokrasi);

b. NKRI sebagai negara hukum (rechtsstaat);

c. NKRI sebagai negara bangsa (nation state);

d. NKRI sebagai negara berasas kekeluargaan (paham persatuan, wawasan nasional dan wawasan nusantara);

e. NKRI menegakkan sistem kenegaraan berdasarkan UUD Proklamasi yang memancarkan asas konstitusionalisme melalui tatanan kelembagaan dan kepemimpinan nasional dengan identitas Indonesia, dengan asas budaya dan asas moral filsafat Pancasila yang memancarkan identitas martabatnya sebagai sistem filsafat theisme-religious.

Keunggulan potensial demikian sinergis yang terpancarkan budaya dan moral Pancasila dalam mewujudkan cita-cita nasional.

Peranan Pendidikan

Berdasarkan hal di atas, sudah saatnyalah pendidikan nasional mengambil peranan penting dalam membentuk karakter bangsa. Karakter bangsa seperti yang disebutkan di awal, bisa dikembalikan seperti sedia kala dengan beberapa langkah, antara lain dengan:

1. Merubah mindset

Perubahan cara berpikir, hendaknya tidak dilakukan hanya oleh Pemerintah saja, namun juga seluruh elemen pendidikan, mulai dari Pemerintah, sekolah, guru, murid, keluarga, hingga individu-individu pribadi. Perubahan cara berpikir meliputi pemahaman tentang tujuan dan visi misi pendidikan nasional.

2. Penataan ulang konsep pendidikan

Pemerintah harus mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya pembangunan pendidikan nasional. Pemerintah juga harus dapat menjamin bahwa seluruh anak usia sekolah dasar akan memperoleh pendidikan dasar. Konsep pendidikan ke depan berupaya menciptakan suasana belajar dan sumber belajar yang memungkinkan anak didik mencapai kesejahteraan batin dalam belajar dengan penuh kebebasan, sesuai dengan gaya belajar anak masing-masing. penciptaan suasana dan konsep pendidikan, hendaknya berhubungan dengan nilai-nilai kreativitas serta penciptaan.

3. Pemahaman tentang pilar pendidikan yang humanis

Pendidikan bukan hanya berupa transfer ilmu pengetahuan dari satu orang ke orang yang lain, tapi juga mentransformasikan nilai-nilai ke dalam jiwa, kepribadian, dan struktur kesadaran manusia itu. Hasil cetak kepribadian manusia adalah hasil dari proses transformasi pengetahuan dan pendidikan yang dilakukan secara humanis.

4. Pemahaman bahwa pendidikan adalah faktor kunci

Pendidikan menjadi kunci bagi semua hal, dengan pendidikan, manusia memiliki daya untuk membagi pengetahuan meski tidak harus berlevel-level. Namun dari pendidikanlah semua ilmu pengetahuan dapat dikuasai, dan pemahaman tentang suatu hal dapat terjadi.

Oleh karena itu, penting bahwa pemahaman pendidikan sebagai faktor kunci dipahami dengan baik, untuk membuka cakrawala berpikir dengan luas.

5. Dilakukan terprogram bersama-sama

Seluruh program pendidikan haruslah saling menunjang satu sama lain. Saling mendukung, itulah fungsi saling mengisi satu sama lain, antar program pendidikan.

6. Bergerak bersama-sama dengan semua elemen

Sebuah mobil tidak akan berjalan, bila roda-rodanya berjalan saling berlawanan arah. Ibarat roda, elemen-elemen pendidikan, pihak-pihak yang menangani persoalan pendidikan haruslah berjalan beriringan dan selaras satu lain. Pemerintah, legislatif, sekolah, guru, siswa, bahkan keluarga dan individu, harus paham dan siap bergerak bersama-sama.

Akhirnya, pendidikan mengambil peranan yang tidak pernah usai dan tidak berujung dalam rangka membangun karakter bangsa yang utuh, karena karakter bangsa itu sendiri selalu berproses menurut perkembangan dan dinamika bangsa. Karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Keberlanjutan proses ini memerlukan komitmen, konsistensi, dan waktu yang lama. Tak lupa pula, pembentukan karakter bangsa diperlukan keterlibatan seluruh komponen bangsa guna membangun Indonesia yang maju, mandiri, kuat, dan berkepribadian.

Senin, 09 Mei 2011

Ketahanan Pangan Indonesia

PENGEMBANGAN SISTEM PRODUKSI BUAH
DI PEKARANGAN UNTUK MENDUKUNG
KETAHANAN PANGAN
1.
KONSEP KETAHANAN PAGAN
1.1. Definisi
Definisi ketahanan pangan sangat bervariasi. International Food Policy
Research Institute (IFPRI) memperkirakan terdapat sekitar 200 definisi
dan 450 indikator tentang ketahanan pangan. Beberapa definisi
ketahanan pangan yang sering diacu :
1. Bank Dunia (1986) : akses semua orang setiap saat pada pangan
yang cukup untuk hidup sehat.
2. USAID (1992) : kondisi ketika semua orang setiap saat
mempunyai akses secara fisik dan ekonomi untuk memperoleh
pangan yang cukup, aman dan bergizi sesuai dengan kebutuhan
konsumsinya untuk hidup sehat dan produktif.
3. Undang-Undang Pangan No.7 Tahun 1996 : kondisi terpenuhinya
kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari
tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun
mutunya, aman, merata dan terjangkau.
4. FAO (1997) : situasi dimana semua rumah tangga mempunyai
akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagi
seluruh anggota keluarganya, dimana rumah tangga tidak beresiko
mengalami kehilangan kedua akses tersebut.
1.2. Aspek dan Indikator
Secara umum terdapat tiga aspek ketahanan pangan, yaitu: (1)
ketersediaan pangan (availability), (2) akses pangan (accessibility),
dan (3) pemanfaatan pangan (utility). Status gizi merupakan outcome
2
dari ketahanan pangan (Gambar 1). Ketersediaan, akses, dan
pemanfatan pangan merupakan tiga aspek yang harus dipenuhi secara
utuh. Salah satu aspek tersebut tidak dipenuhi maka suatu negara
belum dapat dikatakan mempunyai ketahanan pangan yang baik.
Indikator untuk masing-masing aspek ditampilkan pada Tabel 1.
Gambar 1. Aspek ketahanan pangan (Weingärtner, 2004)
Tabel 1. Aspek dan indikator ketahanan pangan (Purwiyatno Hariyadi, 2009)
No.
Aspek
Indikator
1.
Availability
Kuantitas( Q u a n tit y )
Kualitas( Q u a lit y )
Kontinuitas( S ta b ilit y )
Nutrisi( N u tr it i o n )
Keamanan( S a f e t y )
2.
Accessibility
Fisik( P h y s ic a l)
Ekonomi( E c o n o m ic )
Sosial( S o c ia l)
3.
Utility
kecukupan konsumsi (Intake sufficiency)

Availability:
ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, berkualitas,
bergizi, dan aman secara teratur untuk semua orang dalam suatu
negara baik yang berasal dari produksi sendiri, impor, cadangan pangan
maupun bantuan pangan. Ketersediaan pangan ini harus mampu
mencukupi pangan yang didefinisikan sebagai jumlah kalori yang
dibutuhkan untuk hidup aktif dan sehat.
Stability
Availability
Accessibility
Utility
Nutritional
status
3

Accessibility:
kemudahan semua rumah tangga dan individu dengan
sumberdaya yang dimilikinya untuk memperoleh pangan yang cukup
untuk kebutuhan gizinya yang dapat diperoleh dari produksi pangannya
sendiri, pembelian ataupun melalui bantuan pangan. Akses rumah
tangga dan individu terdiri dari akses ekonomi, fisik dan sosial. Akses
ekonomi tergantung pada pendapatan, kesempatan kerja dan harga.
Akses fisik menyangkut tingkat isolasi daerah (sarana dan prasarana
distribusi), sedangkan akses sosial menyangkut tentang preferensi
pangan.

Utility:
yaitu penggunaan pangan untuk kebutuhan hidup sehat yang
meliputi kebutuhan energi dan gizi, air dan kesehatan lingkungan.
Efektifitas dari penyerapan pangan tergantung pada pengetahuan
rumahtangga/individu,
sanitasi dan ketersediaan air, fasilitas dan
layanan kesehatan, serta penyuluhan gizi, dan pemeliharaan balita.

Stability
merupakan dimensi waktu dari ketahanan pangan yang terbagi
dalam kerawanan pangan kronis (chronic food insecurity)d a n
kerawanan pangan sementara (transitory food insecurity). Kerawanan
pangan kronis adalah ketidak mampuan untuk memperoleh kebutuhan
pangan setiap saat, sedangkan kerawanan pangan sementara adalah
kerawanan pangan yang terjadi secara sementara yang diakibatkan
karena masalah kekeringan banjir, bencana, maupun konflik sosial.

Nutritional status
adalah outcome ketahanan pangan yang merupakan
cerminan dari kualitas hidup seseorang. Umumnya status gizi ini diukur
dengan angka harapan hidup, tingkat gizi balita, dan kematian bayi.
2.
PERAN BUAH DALAM KETAHANAN PAGAN
2.1. Nilai bizi buah
Buah adalah produk yang fancy, diperlukan dan harus ada meskipun
hanya dalam jumlah sedikit. Buah merupakan sumber nutrisi yang
penting bagi tubuh. Rendahnya konsumsi buah meningkatkan resiko
kekurangan mikro nutrisi.
4
Buah-buahan adalah sumber kalori, vitamin, mineral dan serat.
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap infeksi. Vitamin B berperan dalam metabolisme
makanan untuk menghasilkan energi. Vitamin C dan E berperan
sebagai antioksidan yang melindungi konsumen terhadap penyakit
kanker. Vitamin C juga dapat meningkatkan serapan Ca dan besi.
Vitamin K mendukung fungsi otot dan syaraf. Asam folat mengurangi
resiko cacat otak bayi lahir dan menjaga kesehatan jantung. Serat
pada buah (dietary fibre) membantu menghilangkan senyawa
berbahaya melalui usus dan menjaga tingkat kolesterol darah. Buah
juga dipercaya mengandung senyawa “phytochemicals” yang berperan
sebagai perlindungan terhadap serangan virus, bakteri, dan fungi.
2.2. Nilai ekonomi buah
Selain perannya secara langsung sebagai sumber gizi, buah juga
memiliki nilai ekonomi.
Permintaan terhadap buah akan terus
meningkat karena peningkatan jumlah penduduk, peningkatan
konsumsi perkapita, kesadaran akan nilai gizi, dan peningkatan
pendapatan.
Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, konsumsi buah dan
sayur perlu ditingkatkan sebagai substitusi pangan karbohidrat. Di
negara dengan tingkat pendapatan lebih tinggi, diversifikasi pangan
ditunjukkan oleh perubahan pola makan dari biji-bijian sebagai sumber
karbohidrat menjadi daging, telur, buah dan sayur sebagai sumber
protein, vitamin dan mineral (Gambar 2). Keripik pisang yang dicampur
dengan susu atau yoghurt, dapat menjadi menu sarapan pagi di
negara Eropa.
5
Gambar 2. Tingkat konsumsi pangan di Indonesia, Malaysia dan
Jepang (FAO, 2005)
Dalam diet masyarakat Indonesia, peran buah-buahan semakin
meningkat. Konsumsi buah-buahan per kapita meningkat dari 17,60
kg pada tahun 1978 menjadi 26,52 kg pada tahun 1988 dan sekitar
34,0 kg pada tahun 1996 (PKBT, 2004). Konsumsi buah nasional
tahun 2008 sebesar 35,52 kg/kapita/tahun. Jumlah ini masih jauh di
bawah standar FAO sebesar 75 kg/kapita/tahun (Deptan, 2009).
Dibandingkan dengan negara Asia lain yaitu Jepang dan Malaysia
(Tabel 2), konsumsi buah nasional termasuk rendah. Karena jumlah
penduduk Indonesia yang tinggi, maka dengan konsumsi buah yang
rendah, tetapi tetap dibutuhkan buah dalam jumlah yang cukup banyak
daripada Malaysia, yaitu 7.636 ribu ton, yang harus dimaknai sebagai
peluang peningkatan produksi buah nasional
Tabel 2. Tingkat konsumsi buah di Indonesia dibandingkan negara
Jepang dan Malaysia
No.
Negara
Konsumsi
perkapita
(kg/tahun)
Populasi
Kebutuhan
(ribu ton)
1. Jepang
158
127.500.000
20.145
2. Malaysia
138
23.965.000
3.307
3. Indonesia
35,52
215.000.000
7.636
Sumber : PKBT, 2008.
6
Permintaan buah nasional sebagian besar dipenuhi dari produksi dalam
negeri, dan sebagian lagi harus diimpor. Pisang merupakan buah
dengan produksi nasional tertinggi, diikuti jeruk, mangga, dan nenas
sebagai 4 komoditas produksi tertinggi nasional (Tabel 2).
Tabel 2. Produksi buah nasional tahun 2004 – 2008
Komoditi
Produksi(ton) pada tahun
2004
2005
2006
2007
2008*
Pisang
4.874.439
5.177.608
5.037.472
5.454.226
6.004.615
Jeruk
2.071.084
2.214.020
2.565.543
2.625.884
2.467.632
Mangga
1.437.665
1.412.884
1.621.997
1.818.619
2.105.085
Nenas
709.918
925.082
1.427.781
2.237.858
1.433.133
Salak
800.975
937.931
861.950
805.879
862.465
Rambutan
709.857
675.578
801.077
705.823
978.259
Durian
675.902
566.205
747.848
594.842
682.323
Nangka/
Cempedak
710.795
712.693
683.904
601.929
675.455
Pepaya
732.611
548.657
643.451
621.524
717.899
Alpukat
221.774
227.577
239.463
201.635
244.215
Lainnya
1.537.901
3.602.384
4.106.187
7.497.471
8.757.105
Total
14.406.597
14.786.599
16.171.130
16.910.586
18.241.248
Sumber : Deptan (2009), data 2008 adalah data BPS (2009); diolah.
3.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK PENINGKATAN
PRODUKSI BUAH
3.1. Justifikasi
Pengembangan sistem produksi buah dengan memanfaatkan lahan
pekarangan didasarkan pada beberapa pertimbangan berikut :
1. Ketersediaan lahan yang semakin sempit. Pengembangan pertanian
memiliki tantangan dalam hal ketersediaan sumberdaya lahan yang
semakin terbatas akibat persaingan yang semakin tinggi dengan
sektor non pertanian dalam pemanfaatan lahan. Belum lagi adanya
konversi lahan pertanian menjadi non pertanian menyebabkan lahan
pertanian menjadi semakin sempit. Berkurangnya lahan pertanian
karena konversi akan bersifat permanen terhadap turunnya
produksi.
7
2. Semakin terbatasnya sumber air. Air merupakan sumberdaya yang
utama dalam proses produksi pertanian. Semakin berkurangnya
ketersediaan air untuk pertanian menyebabkan upaya pertanian
menjadi tidak opimal, baik untuk pemanfaatan lahan maupun untuk
pertumbuhan dan produksi tanaman.
3. Harga sarana produksi pertanian (saprotan) semakin mahal.
Proses pertanian membutuhkan input produksi seperti bibit, pupuk,
dan pestisida yang semakin waktu semakin mahal. Tidak hanya
mahal, tetapi ketersediaan sarana produksi tersebut juga langka.
Kelangkaan saprotan memiliki dampak yang tidak permanen
terhadap penurunan produksi pertanian.
4. Sistem produksi monokultur dalam skala luas dapat menyebabkan
berkurangnya keragaman organisme yang berakitbat pada
terganggunya keseimbangan ekosistem. Hal ini memacu terjadinya
ledakan( o u tb re a k ) serangan OPT.
3.2. Strategi
a. Pemilihan Komoditas
Tidak semua komoditas buah dapat dikembangkan melalui sistem
produksi pekarangan. Pemilihan jenis tanaman buah yang tepat sangat
penting untuk menentukan keberhasilan sistem produksi ini. Selain
memiliki nilai ekonomi dan nilai gizi yang tinggi, beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis buah yang akan
dikembangkan adalah :

Kesesuaian lahan dan agroklimat. Beberapa tanaman hanya dapat
berbuah di dataran rendah dan tidak berbuah di dataran tinggi.

Low input. Tanaman dengan kebutuhan input rendah agar tidak
menjadi beban, tetapi diharapkan dapat meningkatkan gizi dan
pendapatan bagi rumah tangga.
8

Penanganan minimal. Sistem produksi pekarangan merupakan
pekerjaan sampingan, sehingga hanya sedikit waktu yang
dicurahkan untuk pemeliharaan komoditas yang dikembangkan.

Masa produksi panjang. Tanaman dengan masa produksi panjang
akan lebih baik karena dapat memberikan keuntungan lebih lama.
b. Pihak yang terlibat
Peningkatan produksi buah dengan sistem pekarangan melibatkan
setidaknya tiga elemen, yaitu : rumah tangga, pemerintah dan
pemasar (Gambar 2). Dengan demikian, selain untuk pemenuhan gizi
rumah tangga, maka diharapkan pula terjadi peningkatan pendapatan
rumah tangga.
Gambar 2. Skema sistem produksi buah di pekarangan
Peran rumah tangga
Rumah tangga merupakan pelaksana kegiatan yang berperan dalam
proses produksi secara langsung. Rumah tangga tersebut sebaiknya
berkelompok sehingga memudahkan dalam pembinaan. Selain itu
dengan berkelompok, maka dapat diperoleh skala usaha minimal agar
diperoleh efisiensi usaha.
9
Efisiensi usaha dalam berkelompok dapat diperoleh dalam pembelian
saprodi, peminjaman alat dan mesin pertanian (alsintan), dan
pengolahan hasil. Saprodi dengan jumlah minimal perlu diberikan
kepada tanaman buah. Pembuatan kompos secara berkelompok dapat
juga dilakukan untuk penambahan hara organic. Saat panen raya, hasil
panen dapat diolah menjadi produk olahan skala rumah tangga, untuk
kemudian dipasarkan secara bersama yang dikoordinir oleh kelompok
tani (Dianawati dkk., 2009).
Peran kelompok tani tidak saja dalam mengkoordinir usaha produksi
dan pengolahan saja, tetapi juga dapat ditingkatkan perannya dalam
menjembatani kerjasama dengan pihak lain seperti dengan pemerintah
dan pihak pemasar/investor. Informasi dari berbagai pihak baik
teknologi maupun pasar dikoordinir oleh kelompok tani untuk kemudian
disebarluaskan kepada seluruh anggota (Dianawati dkk., 2008).
Skala kelompok tani bervariasi tergantung kondisi di lapangan. Untuk
daerah perkotaan atau pinggir perkotaan, skala usaha RW, dusun, atau
kampung sudah cukup, sedangkan untuk daerah pedesaan, skala
usaha dapat berupa satu desa atau lebih. Pemilihan komoditas
unggulan untuk diusahakan bersama dalam satu desa atau kota (one
village/city, one product) dapat meningkatkan efisiensi usaha dan
menjadi iklan pemasaran yang murah. Sebagai contoh kota Depok
sebagai kota belimbing, sehingga dikenal oleh-oleh belimbing baik
berupa belimbing segar, maupun olahannya seperti jus, kripik, atau
manisan.
Peran pemerintah
Pemerintah berkontribusi sebagai penyedia bibit dan teknologi. Bibit
yang diberikan harus varietas unggul yang sesuai dengan selera
konsumen (pasar). Diseminasi teknologi dilakukan dengan
memberdayakan penyuluh pertanian. Teknologi harus dapat menjamin
proses produksi untuk menghasilkan produk berkualitas.
10
Peran pemasar
Pemasar berperan sebagai penjamin pasar bagi produk buah yang
dihasilkan. Produk buah yang dihasilkan bisa dalam bentuk segar
maupun hasil olahan. Pemasar harus membentuk “jalur pasar baru”
yang lebih berkeadilan bagi setiap pihak yang terlibat dalam sistem
produksi tersebut.
4.
PELUANG DAN TANTANGAN
Pengembangan sistem produksi buah di pekarangan dapat mendukung
usaha ketahanan pangan. Hal ini karena terjadi pemenuhan kebutuhan
pangan rumah tangga secara cukup, berkualitas, bergizi, dan aman
secara teratur. Apabila terdapat kelebihan produksi dari rumah tangga,
hasil panen dapat dijual atau ditingkatkan nilai tambahnya dengan
pengolahan hasil panen. Kerjasama rumah tangga dalam hal ini
kelompok tani dengan pemerintah dan pemasar akan meningkatkan
pendapatan rumah tangga.
Selain berdampak sosial dalam meningkatkan hubungan silaturami
antar rumah tangga, pengembangan sistem produksi buah di
pekarangan membuat lingkungan menjadi lebih lestari dan terjaga.
Polusi udara, air, dan tanah dapat dikurangi, sehingga kesehatan
lingkungan menjadi terjaga.
Tantangan pengembangan sistem produksi buah di pekarangan adalah
bagaimana memilih komoditas unggulan, meningkatkan peran
kelompok tani, meningkatkan kerjasama antara petani, pemerintah,
dan pemasar, dan membuat kerjasama yang berkeadilan antara petani
dan pemasar.

Selasa, 05 April 2011

makalah Demokrasi di Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.

Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif, selain sesuai hukum dan peraturan.

Selain pemilihan umum legislatif, banyak keputusan atau hasil-hasil penting, misalnya pemilihan presiden suatu negara, diperoleh melalui pemilihan umum. Pemilihan umum tidak wajib atau tidak mesti diikuti oleh seluruh warganegara, namun oleh sebagian warga yang berhak dan secara sukarela mengikuti pemilihan umum. Sebagai tambahan, tidak semua warga negara berhak untuk memilih (mempunyai hak pilih).

Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini bukan dalam arti hanya kedaulatan memilih presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang lebih luas. Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung tidak menjamin negara tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat. Walapun perannya dalam sistem demokrasi tidak besar, suatu pemilihan umum sering dijuluki pesta demokrasi. Ini adalah akibat cara berpikir lama dari sebagian masyarakat yang masih terlalu tinggi meletakkan tokoh idola, bukan sistem pemerintahan yang bagus, sebagai tokoh impian ratu adil. Padahal sebaik apa pun seorang pemimpin negara, masa hidupnya akan jauh lebih pendek daripada masa hidup suatu sistem yang sudah teruji mampu membangun negara. Banyak negara demokrasi hanya memberikan hak pilih kepada warga yang telah melewati umur tertentu, misalnya umur 18 tahun, dan yang tak memliki catatan kriminal (misal, narapidana atau bekas narapidana).

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam pelaksanaanya, banyak sekali penyimpangan terhadap nilai-nilai demokrasi baik itu dalam kehidupan sehari-hari di keluarga maupun masyarakat.

Permasalahn yang muncul diantaranya yaitu:

- Belum tegaknya supermasi hukum.

- Kurangnya partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasnyarakat, berbangsa dan bernegara.

- Pelanggaran terhadap hak-hak orang lain.

- Tidak adanya kehidupan berpartisipasi dalam kehidupan bersama (musyawarah untuk mencapai mufakat).

Untuk mengeliminasi masalah-masalah yang ada, maka makalah ini akan memaparkan pentingnya budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, penulis menyusun makalah ini dengan judul “BUDAYA DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”.

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah :

1. Memaparkan masalah-masalah yang timbul yang diakibatkan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi dalam kehidupa sehari-hari.

2. Memaparkan sejumlah sumber hukum yang menjadi landasan demokrasi

3. Memaparkan contoh nyata penerapan budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Batasan Masalah

Karena banyaknya permasalahan-permasalahan yang timbul, maka makalah ini hanya akan membahas tentang pentingnya budanya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari baik itu dalam keluarga maupun masyarakat, berbangsa dan bernegara.

1.5 Sistematika Penulisan

Agar makalah ini dapat dipahami pembaca, maka penulis membuat sistematika penulisan makalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisikan latar belakang mengenai pengertian demokrasi, identifikasi masalah yang ditimbulkan oleh pelanggara terhadap nilai-nilai demokrasi, tujuan dibuatnya makalah, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TEORI BUDAYA DEMOKRASI

Teori Budanya Demokrasi berisikan pengertian demokrasi, landasan-landasan demokrasi, sejarah perkembangan demokrasi dan penerapan budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB III KESIMPULAN dan SARAN

Kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan serta saran-saran.

BAB II

TEORI BUDAYA DEMOKRASI

2.1 Pengertian Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

2.1.1 Menurut Internasional Commision of Jurits

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan oleh rakyar dimana kekuasaan tertinggi ditangan rakyat dan di jalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih dibawah sistem pemilihan yang bebas. Jadi, yang di utamakan dalam pemerintahan demokrasi adalah rakyat.

2.1.2 Menurut Lincoln

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people, and for the people).

2.1.3 Menurut C.F Strong

Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa pemerintahan akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada mayoritas itu.

2.2 Landasan-landasan Demokrasi

2.2.1 Pembukaan UUD 1945

1. Alinea pertama

Kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

2. Alinea kedua

Mengantarkan rakyat Indonesia kepintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

3. Alinea ketiga

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan dan kebangsaaan yang bebas.

4. Alinea keempat

Melindungi segenap bangsa.

2.2.2 Batang Tubuh UUD 1945

1. Pasal 1 ayat 2

Kedaulatan adalah ditangan rakyat.

2. Pasal 2

Majelis Permusyawaratan Rakyat.

3. Pasal 6

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

4. Pasal 24 dan Pasal 25

Peradilan yang merdeka.

5. Pasal 27 ayat 1

Persamaan kedudukan di dalam hukum.

6. Pasal 28

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul.

2.2.3 Lain-lain

1. Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang hak asasi

2. UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM

2.3 Sejarah dan Perkembangan Demokrasi

Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.

Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.

Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.

Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat.

Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.

Penerapan Budaya Demokrasi Dalam Kehidupan Sehari-hari

Di Lingkungan Keluarga

Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan keluarga dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

- Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara;

- Menghargai pendapat anggota keluarga lainya;

- Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja;

- Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama.

Di Lingkungan Masyarakat

Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

- Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya;

- Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi;

- Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya;

- Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi;

- Tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain.

Di Lingkungan Sekolah

Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

- Bersedia bergaul dengan teman sekolah tanpa membeda-bedakan;

- Menerima teman-teman yang berbeda latar belakang budaya, ras dan agama;

- Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita;

- Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan masalah;

- Sikap anti kekerasan.

Di Lingkungan Kehidupan Bernegara

Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan kehidupan bernegara dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

- Besedia menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas;

- Kesediaan para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai pendapat warganya;

- Memiliki kejujuran dan integritas;

- Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik;

- Menghargai hak-hak kaum minoritas;

- Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat;

- Mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan berrsama untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari pengalaman masa lalu bangsa kita, kelihatan bahwa demokrasi belum membudaya. Kita memang telah menganut demokrsai dan bahkan telah di praktekan baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. Akan tetapi, kita belum membudanyakannya.

Membudaya berarti telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Mengatakan “Demokrasi telah menjadi budaya” berarti penghayatan nilai-nilai demokrasi telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging di antara warga negara. Dengan kata lain, demokrasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari kehidupanya. Seluruh kehidupanya diwarnai oleh nilai-nilai demokrasi.

Namun, itu belum terjadi. Di media massa kita sering mendengar betapa sering warga negara, bahkan pemerintah itu sendiri, melanggar nilai-nilai demokrasi. Orang-orang kurang menghargai kebabasan orang lain, kurang menghargai perbedaan, supremasi hukum kurang ditegakan, kesamaan kurang di praktekan, partisipasi warga negara atau orang perorang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan pilitik belum maksimal, musyawarah kurang dipakai sebagai cara untuk merencanakan suatu program atau mengatasi suatu masalah bersama, dan seterusnya. Bahkan dalam keluarga dan masyarakat kita sendiri, nilai-nilai demokrasi itu kurang di praktekan.

Saran

Mewujudkan budaya demokrasi memang tidak mudah. Perlu ada usaha dari semua warga negara. Yang paling utama, tentu saja, adalah:

1. Adanya niat untuk memahami nilai-nilai demokrasi.

2. Mempraktekanya secara terus menerus, atau membiasakannya.

Memahami nilai-nilai demokrasi memerlukan pemberlajaran, yaitu belajar dari pengalaman negara-negara yang telah mewujudkan budaya demokrasi dengan lebih baik dibandingkan kita. Dalam usaha mempraktekan budaya demokrasi, kita kadang-kadang mengalami kegagalan disana-sini, tetapi itu tidak mengendurkan niat kita untuk terus berusaha memperbaikinya dari hari kehari. Suatu hari nanti, kita berharap bahwa demokrasi telah benar-benar membudaya di tanah air kita, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Selasa, 22 Februari 2011

Makalah UUD 1945 pasal 26

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hak asasi manusia adalah sesuatu yang diberikan oleh Tuhan dari sejak lahir. Hak merupakan sesuatu yang layak di terima oleh setiap manusia. Seperti mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak memeluk agama, dan hak untuk mendapat pengajaran. Hak selalu beriringan dengan kewajiban-kewajiban, ini merupakan sesuatu yang harus kita lakukan bagi bangsa, negara, dan kehidupan sosial.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah-masalah sebagai berikut :
1.2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban
1.2.2 Pemahaman Hak dan Kewajiban
1.2.3 hak dan kewajiban dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30

1.3 Batasan Masalah

Dalam makalah ini penulis hanya akan membahas Pemahaman hak dan kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30.
dimana isi pasal itu adalah sebagai berikut :

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undangsebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).

2.2 Pemahaman Hak dan Kewajiban

Hak dan kewajiban ini adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi sering terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Sudah sangat jelas bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, akan tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.

Akan tetapi, hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat. Para pejabat dan pemerintah hanya mengobar janji manis kepada rakyat untuk mendapatkan haknya. Akan tetapi, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan haknya.

Olek karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mebcerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi.

Mari kita katakan pada para pejabat dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Mari kita menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.
2.3 Isi pasal Hak dan Kewajiban dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30.

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undangsebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
Meskipun hak asasi manusia sangat dijunjung tinggi di negara Indonesia terutama dalam 6 aspek, yaitu pribadi, politik, hukum, ekonomi, peradilan, dan sosial budaya, akan tetapi kita harus tetap ingat bahwa ada batasan atau aturan hukum yang harus kita patuhi serta wajib saling menghormati dan menghargai hak antar individu.


2. Saran
Hukum yang berlaku tetap berlaku akan tetapi kita juga harus tetap memperjuangkan dan mempertahankan hak kita, jangan sampai orang lain menginjak-injak hak diri kita. Ingat bahwa setiap individu mempunyai hak yang sama.